Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Krembangan mendapat kunjungan tamu istimewa yaitu Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Kabupaten Banyuwangi. Pada hari Sabtu, 18 Nopember 2017
DP MUI Banyuwangi yang berjumlah 20 orang yg dipimpin langsung oleh ketua
Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin,LC bersilaturrahim ke PCM Krembangan.
Rombongan
DP MUI Banyuwangi disambut dengan hangat oleh PC. Muhammadiyah & PC.
Aisyiyah Krembangan yang dipimpin oleh Bapak Sutikno,S.Sos ( Ketua PC.
Muhammadiyah Krembangan ).
Dalam
sambutannya, ketua MUI Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin,LC menyampaikan bahwa
kehadiran MUI Banyuwangi ke PCM
Krembangan adalah untuk belajar mengenai keberhasilan Muhammadiyah &
Aisyiyah Krembangan dalam membantu pemerintah menutup Lokalisasi Prostitusi di
Krembangan ( Dupak Bangusari & Tambak Asri / Kremil ), beliau menyampaikan
bahwa di Banyuwangi juga ada tempat prostitusi yg kendalanya apabila satu
tempat ditutup akan berpindah ke Lokalisasi Lain bahkan turun ke jalanan yg
tentunya bisa menimbulkan masalah sosial baru.
Menindaklanjuti
apa yang disampaikan Ketua MUI Banyuwangi, Ketua PCM Krembangan Bapak
Sutikno,S.Sos menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungannya yang terasa istimewa,
Mengenai Poses Penutupan Prostitusi di Krembangan ( Tambak Asri & Dupak Bangunsari
) tidaklah mudah butuh waktu puluhan tahun, menurut data yg ada pada tahun 1974
jumlah PSK sebanyak 4.000 orang.
Proses
perjuangan penutupan lokalisasi sudah dirintis oleh warga Muhammadiyah sejak
kepemimpinan Bapak H. Noor Faqih ( Alm ), ketua PCM Krembangan periode 1980 –
1985 terus berlanjut sampai saat ini.
Strategi Penutupan Lokalisasi yang
dilakukan Warga Muhammadiyah adalah dengan Membeli Rumah Germo PSK ( Wisma )
yang nantinya dipergunakan sebagai amal usaha Muhammadiyah seperti yg ada saat
ini, antara lain : “ Masjid At-Taqwa, Masjid Al-Islam, Musholla Ukhuwah
Islamiyah, TK Aisyiyah 04, SD. Muhammadiyah 11, SMP Muhammadiyah 11, Panti
Asuhan KH. Achmad Dahlan, selain dibeli oleh Muhammadiyah Warga / tokoh-tokoh
Muhammadiyah Juga mampu membeli Rumah-rumah germo PSK (Wisma) seperti “ H. Ali
Arifin, H. Moch Ghonim, H. Djuma’ali, dll. Selain program riil di atas
Muhammadiyah Krembangan juga senantiasa mendukung & mendesak Pemerintah
Kota Surabaya sebagai pemegang kekuasaan untuk serius Menutup Lokalisasi melalui
kebijakan-kebijakannya. Kebijakan-kebijakan Pemkot Surabaya dalam proses
mengurangi sampai menutup Lokalisasi di Krembangan adalah : “ Membatasi jam
Ijin Operasional ( Harus Tutup jam 24.00 ), Membatasi Ijin Wisma Baru
dilanjutkan tidak memberikan ijin baru bagi Wisma, membatasi usia Minimal PSK /
dilarang mengerjakan PSK di bawah 17 tahun “ , apabila melanggar diberi sangsi
berat penutupan wisma sampai pidana. Selain daripada itu Muhammadiyah juga
mendukung Pemkot Surabaya memberikan pelatihan-pelatihan bagi PSK.
Setelah
penyampaian sekilas tentang Proses penutupan Lokalisasi Dupak Bangunsari &
Tambak Asri oleh ketua PCM Krembangan ( Bapak sutikno,S.Sos ) acara dilanjutkan dengan dialoq &
pemaparan pasca penutupan lokalisasi sebagaiman apa yang ditanyakan oleh MUI
Banyuwangi tentang aksi riil Muhammadiyah & Aisyiyah Krembangan.
Alhamdulillah Tokoh-tokoh Muhammadiyah & Aisyiyah Krembangan yang hadir
& terjun langsung seperti : “ H. Kuswanto, H. Yuni Riwayanto, H. Djuma’ali,
Hj. dr. Zuhrotul Mar’ah, Hj. Ummu
Chasanah,dll. Secara bergantian menjelaskan aksi riil Muhammadiyah – Aisyiyah Krembangan
dalam memberikan pembinaan & pendampingan kepada mantan PSK.
Berikut
kegiatan yg sudah dilakukan dalam pembinaan & pendampingan kepada mantan
PSK :
1.
Layanan Sosial & Kesehatan : “
Bantuan sembako, beasiswa pendidikan, Penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis,
dll
2.
Layanan Pemberdayaan : “ Bantuan Modal Usaha seperti “
Warung Kopi, Jual Sayur, Jual Es Degan, Laundry, handycratf “, Lapangan
Pekerjaan, dll.
Di
akhir acara juga ada testimoni oleh salah seorang mantan PSK yang kini punya
usaha Cuci Laundry, sengkatnya beliau mengucapkan banyak terima kasih atas
pertolongan Muhammadiyah & Aisyiyah yg peduli mantan PSK yg sebelumnya
tidak punya harapan hidup kini menjadi lebih bersemangat lagi.
Acara
akhirnya ditutup dengan Bacaan Do’a dan Ucapan Terima kasih yang
sebesar-besarnya disampaikan oleh MUI Banyuwangi yang banyak memberikan ilmu
yang sangat berharga untuk diterapkan di Banyuwangi. Sebelum Pulang ke Banyuwangi,
rombongan menyempatkan mengujungi langsung Rumah catering Dupak Makmur
Sejahtera yang memberdayakan & Memperkerjakan Mantan PSK / Germo di Jl.
Dupak Bangunsari IV / 15 Surabaya.
Selamat
Jalan....Semoga Manfaat....Aamiin.
(
Slams )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Monggo Sarang & Kritiknya !