Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat Datang di Blog kami semoga Bermanfaat..aamiin.

Senin, 20 November 2017

Belajar Strategi Penutupan Lokalisasi, MUI Banyuwangi Silaturrahim ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan mendapat kunjungan tamu istimewa yaitu Dewan Pimpinan Majelis Ulama Kabupaten Banyuwangi. Pada hari Sabtu, 18 Nopember 2017 DP MUI Banyuwangi yang berjumlah 20 orang yg dipimpin langsung oleh ketua Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin,LC bersilaturrahim ke PCM Krembangan.
Rombongan DP MUI Banyuwangi disambut dengan hangat oleh PC. Muhammadiyah & PC. Aisyiyah Krembangan yang dipimpin oleh Bapak Sutikno,S.Sos ( Ketua PC. Muhammadiyah Krembangan ).
Dalam sambutannya, ketua MUI Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin,LC menyampaikan bahwa kehadiran MUI Banyuwangi  ke PCM Krembangan adalah untuk belajar mengenai keberhasilan Muhammadiyah & Aisyiyah Krembangan dalam membantu pemerintah menutup Lokalisasi Prostitusi di Krembangan ( Dupak Bangusari & Tambak Asri / Kremil ), beliau menyampaikan bahwa di Banyuwangi juga ada tempat prostitusi yg kendalanya apabila satu tempat ditutup akan berpindah ke Lokalisasi Lain bahkan turun ke jalanan yg tentunya bisa menimbulkan masalah sosial baru.

Menindaklanjuti apa yang disampaikan Ketua MUI Banyuwangi, Ketua PCM Krembangan Bapak Sutikno,S.Sos menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungannya yang terasa istimewa, Mengenai Poses Penutupan Prostitusi di Krembangan ( Tambak Asri & Dupak Bangunsari ) tidaklah mudah butuh waktu puluhan tahun, menurut data yg ada pada tahun 1974 jumlah PSK sebanyak 4.000 orang.
Proses perjuangan penutupan lokalisasi sudah dirintis oleh warga Muhammadiyah sejak kepemimpinan Bapak H. Noor Faqih ( Alm ), ketua PCM Krembangan periode 1980 – 1985 terus berlanjut sampai saat ini. 
Strategi Penutupan Lokalisasi yang dilakukan Warga Muhammadiyah adalah dengan Membeli Rumah Germo PSK ( Wisma ) yang nantinya dipergunakan sebagai amal usaha Muhammadiyah seperti yg ada saat ini, antara lain : “ Masjid At-Taqwa, Masjid Al-Islam, Musholla Ukhuwah Islamiyah, TK Aisyiyah 04, SD. Muhammadiyah 11, SMP Muhammadiyah 11, Panti Asuhan KH. Achmad Dahlan, selain dibeli oleh Muhammadiyah Warga / tokoh-tokoh Muhammadiyah Juga mampu membeli Rumah-rumah germo PSK (Wisma) seperti “ H. Ali Arifin, H. Moch Ghonim, H. Djuma’ali, dll. Selain program riil di atas Muhammadiyah Krembangan juga senantiasa mendukung & mendesak Pemerintah Kota Surabaya sebagai pemegang kekuasaan untuk serius Menutup Lokalisasi melalui kebijakan-kebijakannya. Kebijakan-kebijakan Pemkot Surabaya dalam proses mengurangi sampai menutup Lokalisasi di Krembangan adalah : “ Membatasi jam Ijin Operasional ( Harus Tutup jam 24.00 ), Membatasi Ijin Wisma Baru dilanjutkan tidak memberikan ijin baru bagi Wisma, membatasi usia Minimal PSK / dilarang mengerjakan PSK di bawah 17 tahun “ , apabila melanggar diberi sangsi berat penutupan wisma sampai pidana. Selain daripada itu Muhammadiyah juga mendukung Pemkot Surabaya memberikan pelatihan-pelatihan bagi PSK.
Setelah penyampaian sekilas tentang Proses penutupan Lokalisasi Dupak Bangunsari & Tambak Asri oleh ketua PCM Krembangan ( Bapak sutikno,S.Sos )  acara dilanjutkan dengan dialoq & pemaparan pasca penutupan lokalisasi sebagaiman apa yang ditanyakan oleh MUI Banyuwangi tentang aksi riil Muhammadiyah & Aisyiyah Krembangan. Alhamdulillah Tokoh-tokoh Muhammadiyah & Aisyiyah Krembangan yang hadir & terjun langsung seperti : “ H. Kuswanto, H. Yuni Riwayanto, H. Djuma’ali,  Hj. dr. Zuhrotul Mar’ah, Hj. Ummu Chasanah,dll. Secara bergantian menjelaskan aksi riil Muhammadiyah – Aisyiyah Krembangan dalam memberikan pembinaan & pendampingan kepada mantan PSK.
Berikut kegiatan yg sudah dilakukan dalam pembinaan & pendampingan kepada mantan PSK :
1.      Layanan Sosial & Kesehatan : “ Bantuan sembako, beasiswa pendidikan, Penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis, dll
2.      Layanan Pemberdayaan           : “ Bantuan Modal Usaha seperti “ Warung Kopi, Jual Sayur, Jual Es Degan, Laundry, handycratf “, Lapangan Pekerjaan, dll.
Di akhir acara juga ada testimoni oleh salah seorang mantan PSK yang kini punya usaha Cuci Laundry, sengkatnya beliau mengucapkan banyak terima kasih atas pertolongan Muhammadiyah & Aisyiyah yg peduli mantan PSK yg sebelumnya tidak punya harapan hidup kini menjadi lebih bersemangat lagi.
Acara akhirnya ditutup dengan Bacaan Do’a dan Ucapan Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan oleh MUI Banyuwangi yang banyak memberikan ilmu yang sangat berharga untuk diterapkan di Banyuwangi. Sebelum Pulang ke Banyuwangi, rombongan menyempatkan mengujungi langsung Rumah catering Dupak Makmur Sejahtera yang memberdayakan & Memperkerjakan Mantan PSK / Germo di Jl. Dupak Bangunsari IV / 15 Surabaya.
Selamat Jalan....Semoga Manfaat....Aamiin.

( Slams )























Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Monggo Sarang & Kritiknya !